Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2014

KUDETA harus DILAWAN

UUD 1945 Psl 20 huruf a ayat 1 berbunyi "Fungsi DPR ialah Legislasi, anggaran & pengawasan", jadi dlm hal ini DPR 2009-2014 yg mengesahkan UU Pilkada telah mlakukn KUDETA Demokrasi. Tdk pernah ada wewenang sedikitpun yg diberikan UUD 45 kecuali unt hal yg darurat sebagaimana diatur dlm Pasal 8 ayat 1 dan ayat 2 UUD 45 bahwa MPR (Gabungan DPD & DPR) bisa memilih & mnetapkn wakil presiden. Kmudian drmn DPRD bisa dpt legitimasi unt dpt tugas tambahan memilih eksekutif ? Itu pengingkaran & pengkhianatan terhadap UUD 45 & Demokrasi. UUD 45 pasal 6 huruf a ayat 1 "Presiden & Wakilnya dipilih langsung oleh rakyat", ini berarti model kekuasaan eksekutif yg dianut konstitusi kita adalah presedintial bkn parlementer. Jd tdk boleh bertentangan dgn UU Pilkada yg menganut sistem perlementer. Jd saatnya kaum muda Bangsa unt bangkit & melawan pengkhianatan bg UUD 45 & Indonesia.