Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2012

Catatan tentang TPA Klotok-Kediri

Gambar
http://www.beritajatim.com/sorotan.php?newsid=1168 24 Mei 2012 20:29:29 WIB Teror Gunung Sampah Reporter : Nanang Masyhari   GUNUNGAN sampah di Tempat Pembuangan Air (TPA) Klotok, Kota Kediri kian hari kian menebar ancaman. Beberapa orang warga sekitar 'klenger' akibat polusi yang ditimbulkannya. Beberapa warga bahkan jatuh sakit. Ada pula yang meninggal dunia secara mendadak, diduga, karena tidak tahan mengirup bau busuk sampah. Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri berencana memperluas lahan TPA. Pemkot, bahkan sudah mengucurkan dana sebesar Rp 1,2 miliar untuk membebaskan lahan di sekitarnya. Sayangnya, rencana itu malah d

Sebuah “Catatan” Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Program

Di pertengahan tahun ini sempat mencuat wacana proses pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh masyarakat itu sendiri dan difasilitasi oleh pemerintah merupakan program dilematis & pragmatis. Dengan alasan cukup mendasar bahwa Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) ingin mengembalikan kembali nilai-nilai luhur bangsa seperti kejujuran, gotong-royong, dan keterbukaan merupakan semangat mentalitas yang bisa muncul dalam sebuah problematika masa lalu saja. Memberdayakan masyarakat tentu saja bukan sebuah proses apologetik. Menghidupkan kembali semangat masa lalu di hari ini yang syarat dengan beberapa perbedaaan mendasar dalam kehidupan di masyarakat. Dilatarbelakangi oleh perbedaaan waktu, latarbelakang,  dan mentalitas manusia itulah hal tersulit dari siapa pun untuk membangkitkan kembali semangat nilai-nilai luhur bangsa dalam kehidupan. Fasilitasi yang diberikan oleh pemerintah baik berupa anggaran maupun konsep pemberdayaan memang mengacu pada tataran realistis da

Tak Tahan Bau Sampah, Warga Desak TPA Ditutup

Tak Tahan Bau Sampah, Warga Desak TPA Ditutup  Sabtu, 17/03/2012 | 11:09 WIB KEDIRI – Lagi, sekitar 500 warga di kawasan Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri bergolak. Mereka mendesak Pemkot Kediri segera menutup tempat pembuangan akhir (TPA) Pojok, karena sudah  tidak tahan dengan polusi aatau bau tak sedap dari tumpukan sampah. Pada 2009 warga juga sempat bergolak dengan kasus yang sama namun mereda, karena ada kompensasi dari Pemkot yaitu berupa sembako yang nilainya mencapai Rp 200 juta. Akibat dampak sampah tersebut, sebagian warga sering terserang penyakit diare hingga infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) dan penyakit lainnya. Karena itu, pada Jumat (16/3), mendatangi Kelurahan Pojok dan meminta TPA segera ditutup. “Tidak ada toleransi lagi. Kami sudah tidak tahan dengan dampak sampah yang mengakibatkan warga sering sakit. Bahkan setahun ada meninggal dunia yang diduga akibat menghirup bau sampah yang berlebihan dari TPA,” kata wakil warga, Samadi, di Kelurah

Warga Sekitar TPA Klotok Terserang Penyakit

Gambar
Warga Sekitar TPA Klotok Terserang Penyakit Mulai infeksi saluran pernafasan atas (ISPA), penyakit kulit, eltor, dan diare. Ita Lismawati F. Malau | Rabu, 17 Maret 2010, 12:57 WIB SURABAYA POST –  Saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri tengah gencar-gancarnya menggalakkan program kesehatan. Bahkan, Walikota Kediri dr Samsul Ashar berencana membuatkan aturan untuk menciptakan Kota Kediri bebas dari penyakit. Namun, ratusan masyarakat yang tinggal di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Klotok di Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, malah terserang penyakit. Data dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Aliansi Peduli Lingkungan (APel-Kediri) menyebutkan, sekitar 40 persen dari jumlah penduduk total di sekitar TPA Klotok 440 Kepala Keluarga (KK) mengalami berbagai macam penyakit, mulai infeksi saluran pernafasan atas (ISPA), penyakit kulit, eltor, dan diare. Direktur LSM APeL Taufik Dwi Kusuma SH mengatakan, untuk penyakit ISPA gatal, eltor, diare meny

TPA Sampah Pojok Disoal

Gambar
TPA Sampah Pojok Disoal Tak mungkin lakukan relokasi, pemkot masih menghitung anggaran untuk memperlebar. SENIN, 14 DESEMBER 2009, 16:40 WIB Amril Amarullah Sampah menumpuk di TPA Kelurahan Pojok Kota Kediri (M. Arif Kurniawan | Surabaya Post) SURABAYA POST  - Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri belum memenuhi janji yang telah dibuat dengan masyarakat di sekitar tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang rencana relokasi TPA pada 2001 silam antara pemkot dan warga belum terealisasi hingga kini. Direktur Eksekutif Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Aliansi Peduli Lingkungan (APeL) Kediri, Taufiq Dwi Kusuma, menyatakan prihatin melihat masyarakat sekitar TPA Pojok, yang hanya diberikan kompensasi berupa sembako. Kompensasi itu dinilai tidak menyelesaikan masalah, terutama dari dampak sampah. “Dalam MoU antara warga, Pemkot Kediri dan DPRD Kota Kediri pada 2001, mestinya