Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

Sertifikasi?????

Sertifikasi profesi dimaksudkan agar kegiatan atau suatu proses kerja yang telah dibakukan memberikan hasil akhir sebagaimana yang diharapkan karena dilaksanakan oleh orang yang memiliki kompetensi yang dipersyaratkan. Dengan adanya sertifikasi ini maka jika ada seribu pekerjaan yang sama, yang dilakukan di berbagai tempat oleh seribu orang yang berbeda tetapi memiliki tingkat kompetensi yang sama sebagaimana yang dipersyaratkan, maka dapat diharapkan akan memberikan hasil yang sama. Dengan adanya sertifikasi profesi, bukan hanya organisasi yang menggunakan profesi tersebut yang mendapatkan jaminan hasil yang diharapkan, tetapi juga seluruh pengguna hasil akhir organisasi tersebut akan memperoleh hasil yang dapat dipertanggungjawabkan dalam jangka panjang dan berulang-ulang. Karena sertifikasi profesi dimaksudkan agar seseorang dapat melakukan suatu proses kerja

Gaji sebagai Sumber Penghasilan Pekerja dan Keluarga

Bagi pekerja yang telah memiliki keluarga, Bagi pekerja yang berstatus lajang, gaji biasanya dipergunakan untuk dirinya sendiri. Lain halnya dengan pekerja yang telah memiliki keluarga, keberadaan keluarga tentunya meningkatkan kebutuhannya akan uang untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Lalu apa sangkutannya antara gaji sebagai sumber penghasilan seorang pekerja dan keluarga/rumah tangga? Apa yang dimaksud dengan Pajak Penghasilan? Pajak merupakan kontribusi wajib seorang pekerja terhadap Negara. Pajak Penghasilan menurut Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan, adalah “ pajak yang dikenakan terhadap orang pribadi atau perseorangan dan badan berkenaan dengan penghasilan yang diterima atau diperolehnya selama satu tahun pajak ”. Sedangkan yang dimaksud dengan Pajak Penghasilan (PPh) Karyawan Pribadi Pasal 21 adalah pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain dengan nama apa pun yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak o

ANTARA MEMPERDAYAI DAN DIPERDAYAI

"PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGANAN TINDAK PIDANA KORUPSI"   Suatu kegiatan Seminar dan Lokakarya yang yang diselenggarakan oleh Kabupaten yang mendapatkan program PNPM Mandiri di Jawa Timur. Tapi begitu saya mengamati dan memahami tema tersebut adalah kurang benar atau kurang cocok dalam tema maupun implentasai di lapangan. Karena kalau kita mencermati bahwa masyarakat yang di tuntut untuk berperan dalam pencegahan tindak pidana korupsi dalam kasus tersebut adalah sangat keliru, hal itu di sebabkan yang memulai terjadinya tindak pidana korupsi, kolusi dan nepotiesme itu adalah dari para pelaku program itu sendiri. Dan hal itu tercermin dalam pelaksanaan seminar & lokakarya itu di ikuti oleh pelaku program, jadi bukan masyarakat yang harus di tuntut untuk berperan aktif dalam pemberantasan korupsi, melainkan adalah pelaku program yang harus di tuntut untuk memperbaiki diri agar tidak melakukan tindakan sebagaiman tema tersebut diatas. Jad

Sertifikasi Profesi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat

Kabar baik bagi konsultan pemberdayaan masyarakat se Indonesia. Setelah kontrak selesai, seringkali rekan2 kebingungan mencari proyek baru, karena sebagian besar proyek baru ternyata malah mencari tenaga baru. Meskipun beberapa kali saya pernah posting informasi terkait proyek pemberdayaan, ternyata masih belum memenuhi kebutuhan rekan2. Akhirnya setelah mempelajari permasalahannya, saya memperoleh gambaran bahwa penyebab rekan2 pemberdayaan sulit mencari proyek yang lebih baik salah satunya adalah karena keahlian profesinya belum diakui negara. Akibatnya setiap orang yang baru bergabung, bisa mengklaim dirinya tenaga ahli pemberdayaan. hal itu menyebabkan rate yg tidak naik2, dan makin senior malah makin sulit cari proyek baru. Kabar baiknya, sekarang sudah ada Asosiasi Profesi terkait Pemberdayaan Masyarakat. Saya sarankan para tenaga ahli pemberdayaan bergabung untuk menjadi satu komunitas profesional yang besar, kuat dan diakui. Silakan bergabung ke : http:

Keep Respect Your Nature! Stop Making Bali To Be A Hell Island

Setelah jalan tol Benoa - Airport - Nusa Dua yang dibangun diatas laut Mangrove, akan ada jalan tol Gilimanuk - Denpasar. Lama-kelamaan Bali akan tenggelam karena Over Populasi. Semua orang datang & mengexploitasi Bali. Pulau yang kecil ini bukanalah Jakarta namun akan bernasib lebih parah dr Jakarta, semoga para petinggi Adat tdk mau melepas lahan pertanian mrk untuk dijadikan jalan tol ataupun untuk Villa/Hotel dsb. Bali sekarang sudah hiruk-pikuk. Lalu apa yang bisa Kita lakukan sebagai orangg yang peduli akan bumi ini? Saya membuat coretan ini agar generasi kami & penerus dibawah kami setidak-tidaknya tau akan bagaimana Bali kedepan jika terjadi exploitasi besar2an. dan Setidaknya ada gambarn setelah mmbaca coretan ini & mau berpikir lebih kritis & tidak seenaknya menjual lahan / tanah warisan orang tua atau masyarakat bali. Keep Respect Your Nature! Stop Making Bali To Be A Hell Island

Catatan tentang TPA Klotok-Kediri

Gambar
http://www.beritajatim.com/sorotan.php?newsid=1168 24 Mei 2012 20:29:29 WIB Teror Gunung Sampah Reporter : Nanang Masyhari   GUNUNGAN sampah di Tempat Pembuangan Air (TPA) Klotok, Kota Kediri kian hari kian menebar ancaman. Beberapa orang warga sekitar 'klenger' akibat polusi yang ditimbulkannya. Beberapa warga bahkan jatuh sakit. Ada pula yang meninggal dunia secara mendadak, diduga, karena tidak tahan mengirup bau busuk sampah. Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri berencana memperluas lahan TPA. Pemkot, bahkan sudah mengucurkan dana sebesar Rp 1,2 miliar untuk membebaskan lahan di sekitarnya. Sayangnya, rencana itu malah d

Sebuah “Catatan” Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Program

Di pertengahan tahun ini sempat mencuat wacana proses pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh masyarakat itu sendiri dan difasilitasi oleh pemerintah merupakan program dilematis & pragmatis. Dengan alasan cukup mendasar bahwa Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) ingin mengembalikan kembali nilai-nilai luhur bangsa seperti kejujuran, gotong-royong, dan keterbukaan merupakan semangat mentalitas yang bisa muncul dalam sebuah problematika masa lalu saja. Memberdayakan masyarakat tentu saja bukan sebuah proses apologetik. Menghidupkan kembali semangat masa lalu di hari ini yang syarat dengan beberapa perbedaaan mendasar dalam kehidupan di masyarakat. Dilatarbelakangi oleh perbedaaan waktu, latarbelakang,  dan mentalitas manusia itulah hal tersulit dari siapa pun untuk membangkitkan kembali semangat nilai-nilai luhur bangsa dalam kehidupan. Fasilitasi yang diberikan oleh pemerintah baik berupa anggaran maupun konsep pemberdayaan memang mengacu pada tataran realistis da

Tak Tahan Bau Sampah, Warga Desak TPA Ditutup

Tak Tahan Bau Sampah, Warga Desak TPA Ditutup  Sabtu, 17/03/2012 | 11:09 WIB KEDIRI – Lagi, sekitar 500 warga di kawasan Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri bergolak. Mereka mendesak Pemkot Kediri segera menutup tempat pembuangan akhir (TPA) Pojok, karena sudah  tidak tahan dengan polusi aatau bau tak sedap dari tumpukan sampah. Pada 2009 warga juga sempat bergolak dengan kasus yang sama namun mereda, karena ada kompensasi dari Pemkot yaitu berupa sembako yang nilainya mencapai Rp 200 juta. Akibat dampak sampah tersebut, sebagian warga sering terserang penyakit diare hingga infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) dan penyakit lainnya. Karena itu, pada Jumat (16/3), mendatangi Kelurahan Pojok dan meminta TPA segera ditutup. “Tidak ada toleransi lagi. Kami sudah tidak tahan dengan dampak sampah yang mengakibatkan warga sering sakit. Bahkan setahun ada meninggal dunia yang diduga akibat menghirup bau sampah yang berlebihan dari TPA,” kata wakil warga, Samadi, di Kelurah

Warga Sekitar TPA Klotok Terserang Penyakit

Gambar
Warga Sekitar TPA Klotok Terserang Penyakit Mulai infeksi saluran pernafasan atas (ISPA), penyakit kulit, eltor, dan diare. Ita Lismawati F. Malau | Rabu, 17 Maret 2010, 12:57 WIB SURABAYA POST –  Saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri tengah gencar-gancarnya menggalakkan program kesehatan. Bahkan, Walikota Kediri dr Samsul Ashar berencana membuatkan aturan untuk menciptakan Kota Kediri bebas dari penyakit. Namun, ratusan masyarakat yang tinggal di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Klotok di Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, malah terserang penyakit. Data dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Aliansi Peduli Lingkungan (APel-Kediri) menyebutkan, sekitar 40 persen dari jumlah penduduk total di sekitar TPA Klotok 440 Kepala Keluarga (KK) mengalami berbagai macam penyakit, mulai infeksi saluran pernafasan atas (ISPA), penyakit kulit, eltor, dan diare. Direktur LSM APeL Taufik Dwi Kusuma SH mengatakan, untuk penyakit ISPA gatal, eltor, diare meny

TPA Sampah Pojok Disoal

Gambar
TPA Sampah Pojok Disoal Tak mungkin lakukan relokasi, pemkot masih menghitung anggaran untuk memperlebar. SENIN, 14 DESEMBER 2009, 16:40 WIB Amril Amarullah Sampah menumpuk di TPA Kelurahan Pojok Kota Kediri (M. Arif Kurniawan | Surabaya Post) SURABAYA POST  - Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri belum memenuhi janji yang telah dibuat dengan masyarakat di sekitar tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang rencana relokasi TPA pada 2001 silam antara pemkot dan warga belum terealisasi hingga kini. Direktur Eksekutif Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Aliansi Peduli Lingkungan (APeL) Kediri, Taufiq Dwi Kusuma, menyatakan prihatin melihat masyarakat sekitar TPA Pojok, yang hanya diberikan kompensasi berupa sembako. Kompensasi itu dinilai tidak menyelesaikan masalah, terutama dari dampak sampah. “Dalam MoU antara warga, Pemkot Kediri dan DPRD Kota Kediri pada 2001, mestinya