PROSEDUR PEREKRUTAN DAN PENYELEKSIAN YANG OBJEKTIF
Dalam dunia yang serba cepat dan pendistribusian
kerja, kepemimpinan dan pengambilan keputusan strategis telah menjadi penting,
oleh karena itu sebagai HRD harus mampu melihat keahlian yang dimiliki oleh
setiap kandidat. Tenaga kerja adalah salah satu penunjang yang menentukan
terwujudnya tujuan perusahaan bagi sebuah perusahaan. Sehingga perusahaan
memerlukan prosedur perekrutan dan penyeleksian yang objektif, dan terpercaya.
Untuk itu perlu cara perekrutan karyawan baru yang strategis dan selektif.
Beberapa cara perekrutan karyawan baru secara strategis dan selektif, antara lain:
Ø Perusahaan menentukan pilihan
melalui pendekatan lingkungan sosial dan gender.
Ø Perusahaan menentukan pilihan
dengan cara menyewa tenaga kerja yang belum terlatih atau mahir, ataupun
profesional.
Ø Perusahaan memutuskan
berdasarkan anggaran yang disediakan saat merekrut dan memilih karyawan baru.
Ø Perusahaan mencari sumber daya
manusia yang belum dimanfaatkan secara langsung.
Ø Perusahaan menentukan
perekrutan karyawan baru dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi.
Ø Perusahaan bisa menentukan
cara terbaik perekrutan dengan memilih sumber daya manusia dari dalam atau dari
luar perusahaan.
Selain cara tersebut diatas sebagai HRD harus
mengetahui fleksibilitas dan kecerdikan dalam menghadapi perubahan yang
diperlukan.
Ø Kemampuan untuk menentukan
Prioritas
Ø Bekerja dengan baik dalam tim
Ø Kesadaran Organisasi
Ø Pemecahan Masalah yang Efektif
Ø Kesadaran Diri
Ø Proaktif
Ø Kemampuan untuk Mempengaruhi
Ø Membuat Keputusan Efektif
Ø Kecepatan Belajar
Ø Keahlian Teknis
Hanya satu masalah: organisasi mencatat bahwa keahlian
ini adalah “langka” dan bahwa sebagian “karyawan kurang memiliki keterampilan
dan kompetensi yang ideal untuk mencapai hasil yang diinginkan pengusaha.” Untungnya,
beberapa jenis pencari kerja lebih ingin memberikan kontribusi yang berarti
untuk organisasi mereka dan mengembangkan karir mereka agar lebih baik dalam
menguasai keterampilan baru.
Menurut saya ada 7 ciri dalam fikiran saya staff baru,
untuk menentukan apakah mereka memiliki sesuatu yang diperlukan umtuk melengkapi anggota tim
dalam perusahaan kita dalam bekerja.
1. Keterampilan Komunikasi
Istilah “keterampilan
komunikasi” meliputi tiga kemampuan, yaitu kemampuan untuk mendengarkan,
menulis dan berbicara. Ini merupakan salah kualitas yang paling penting bagi
employer dalam mencari karyawan, hal ini sangat penting dalam menerima,
menafsirkan dan memberikan arahan, termasuk kecerdasan sosial yang juga
penting: Karyawan harus mampu untuk memahami di mana rekan-rekan, kolega dan
mitra strategis berasal, bukan hanya kata-kata yang mereka ucapkan, sehingga
mereka dapat lebih berempati dan bertindak atas informasi ini.
2. Multi-tasking
Ada Kemungkinan bahwa karyawan
kita akan terlibat secara bersamaan dalam beberapa proyek, tugas atau
inisiatif. Oleh karena itu, kemampuan untuk menangani semua dengan penuh
kepercayaan diri adalah keterampilan yang sangat bernilai. Multi-tasking yang
efektif dicapai ketika pekerjaan selesai secara efisien dan benar, dengan
tingkat stres yang kecil.
3. Antusiasme
Antusiasme merupakan aset yang
berharga dalam merekrut karyawan baru, karena ini menunjukkan bahwa calon
karyawan tersebut bergairah mengenai tugas-tugas yang akan dia lakukan untuk
perusahaan. Ini merupakan hal yang positif dan hal ini dapat membuat perbedaan
yang nyata dalam lingkungan kerja yang tegang dan penuh dengan tekanan kerja.
4. Pengambilan Keputusan
Pemecahan masalah adalah suatu
keterampilan yang berada di suatu tempat pada nexus kreativitas dan logika.
Mereka yang mampu menunjukkan hal tersebut memiliki kemampuan secara objektif
dalam menafsirkan sinyal masuk dan bertindak secara serius ketika memerlukan
sebuah solusi. Pekerja dengan keterampilan pemecahan masalah bukan hanya
pemikir strategis, mereka juga mampu menjaga kepala tetap dingin ketika situasi
yang tidak diinginkan muncul dan menyelesaikan tugasnya dengan baik.
5. Organisasi
Keterampilan organisasi yang
solid bisa menjadi aset untuk setiap pekerja. Hal menunjukkan bahwa seorang
karyawan cukup disiplin dalam mengumpulkan informasi dan data yang diperlukan
untuk menyelesaikan tugasnya dan mengelolanya dengan baik dan tepat waktu – ini
merupakan kemampuan penting yang dimiliki oleh setiap pemimpin. Keterampilan
organisasi yang kuat tidak hanya membuat manajer besar, tetapi mereka juga
dapat membantu karyawan untuk menjadi lebih profesional, efisien dan produktif.
6. Integritas
Integritas berarti menjadi
benar dan jujur kepada diri sendiri dan orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa
seseorang mengetahui kekuatan dan kelemahannya, tidak takut untuk membuat
kesalahan atau menerima tanggung jawab untuk melakukannya, dan memiliki tingkat
kesetiaan yang tinggi. Seseorang dengan integritas yang kuat dapat dipercaya
dan dihormati serta bertanggung jawab dan memiliki prinsip seperti pepatah lama
“kejujuran adalah kebijakan terbaik” – memiliki karyawan seperti ini sebuah
anugerah bagi perusahaan.
7. Likeability
Ada kemungkinan bagian dari
divisi kita akan membutuhkan karyawan untuk bekerja sama dan berkolaborasi
dengan orang lain, oleh karena itu kita membutuhkan seseorang yang hangat,
ramah, dan santai – seorang pemain tim yang solid yang dapat membantu
meningkatkan kepercayaan dari partner bisnis agar kerjasama Anda dengan mereka
dapat berjalan dengan baik.
Komentar
Posting Komentar