Galakkan Program Kesehatan, Ratusan Warga Malah Terserang Penyakit

Berita Terkini:



17 April 2010

Kediri (kedirijaya.com) – Saat ini Pemerintah Kota Kediri tengah gencar menggalakkan program kesehatan. Bahkan, Walikota Kediri dr Samsul Ashar berencana membuatkan aturan untuk menciptakan Kota Kediri bebas dari penyakit

Disisi lain, ratusan masyarakat yang tinggal di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Klotok di Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri malah terserang penyakit

Data dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Aliansi Peduli Lingkungan (APel-Kediri) menyebutkan jika, sekitar 40 persen dari jumlah penduduk total di sekitar TPA Klotok 440 Kepala Keluarga (KK) mengalami berbagai macam penyakit, mulai ISPA, penyakit kulit, Eltor, dan Diare.

Direktur LSM APeL Taufik Dwi Kusuma SH mengatakan, untuk penyakit ISPA gatal, eltor, diare menyerang warga mulai usia 0 – 15 tahun. Sekitar 50.6 % yang terkena adalah masyarakat di Lingkungan Jarakan, kebanyakan adalah penyakit ISPA dan Kulit.

“Data ini dihimpun oleh APeL sejak bulan April 2002 hingga sekarang. Data ini telah kami crosscekan dengan Puskesmas Semen Kabupaten Kediri. Pasalnya, masyarakat daerah TPA berobatnya ke puskesmas tersebut,” terang Taufik Dwi Kusuma, Senin (15/3/2010)

Ironisnya, imbuh Taufik, Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri hanya menangani persoalan TPA Klotok ini sekitar 0,5 % saja. “Seharusnya pemkot memberikan dan mendirikn puskesmas, PUSTU di daerah TPA tersebut. Anda bisa membayangkan masyarakat kota malah berobat ke Puskesmas Semen,” sindir Taufik

LSM APeL adalah lembaga yang getol mendampingi masyarakat di sekitar TPA Klotok sejak tahun 2002. APeL melihat jika persoalan TPA Klotok saat ini sangat amat memprihatinkan. Oleh sebab itu, APeL mendesak Pemkot Kediri harus segera merelokasi TPA tersebut

“TPA Klotok sudah OVERLOAD. Yang sangat disesalkan, Walikota Kediri adalah seorang dokter yang ternyata tidak memperdulikan kesehatan masyarakat,” imbuh Taufik

Ketika dikonfrontir mengenai temuan dari LSM APeL Kediri itu, Plt Kepala Dinas Tata Ruang Kebersihan dan Prasarana (DTRKP) Kota Kediri Mandung Sulaksono mengaku akan segera melakukan crosscek ke lokasi. Saat ini dirinya masih focus dalam penanganan paska Bencana Banjir di Kelurahan Ngampel, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.

Terpisah, Kabag Humas Pemkot Kediri Nur Muhyar mengatakan bahwa program Kota Sehat Kediri tengah digalakkan. Bahkan, Nur Muhyar menegaskan, program yang menjadi visi dan misi Walikota Kediri dr Samsul Ashar itu, akan segera diperdakan. (*/NB)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Empat Pilar Pemberdayaan Masyarakat

“Apabila usul ditolak tanpa ditimbang, suara dibungkam, kritik dilarang tanpa alasan, dituduh subversif dan menganggu keamanan, maka hanya ada satu kata LAWAN”

DAFTAR LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT DAN LEMBAGA NON PROFIT