" Pemberdayaan Harus Transparan Tapi Bukan Berarti Terbuka"


Isu-isu pembangunan semakin lama semakin kompleks, oleh karena itu Pemerintah dan atau steakholder perlu lebih cerdik, lincah dan responsif. Pemerintah melalui pemangku kepentingan perlu bekerja lebih baik, lebih banyak belajar dari pengalaman dan terus menerus meningkatkan diri sehingga mampu beradaptasi terhadap realitas pembangunan yang terus berubah. Seperti halnya Program Pemerintah yang diklaim menjadi program yang paling baik dan sukses seperti  PNPM masih perlu belajar tentang bagaimana harus belajar.
Ada beberapa masalah utama yang dihadapi oleh pemerintah dan para pemangku kepentingan dalam program pemberdayaan adalah tidak adanya akses terhadap informasi terkini yang relevan,  akurat yang dapat dipertanggungjawabkan 100% oleh mereka. Hal ini membuat orang-orang yang terlibat dalam program (maupun orang lain yang tertarik terhadap program-program itu) tidak mampu belajar dari, atau memberikan masukan tentang, pendekatan-pendekatan terbaru pada saat yang tepat. Kenapa hal tersebut bisa terjadi?
  1. Mereka hanya mengandalkan para fasilitator atau pendamping yang tidak mempunyai kwalitas/kwalitas serta pengalaman yang cukup ketika berhadapan dengan permasalahan yang ada di masyarakat,
  2. Mengandalkan Sistem M&E yang sifat hanya menerima laporan tekstual dan temporer,
  3. Model perekrutan berdasarkan dari nilai kedekatan dengan pemangku kepentingan, bukan berdasarkan kwalitas dan kwantitasnya, (transparan tapi tidak terbuka 100%)
  4. Banyak factor kepentingan pribadi maupun golongan yang masuk secara masif memalui program yang dijalankan, “numpang lewat”,
  5. Masih banyak perdebatan dalam memahami atau menerjemahkan sebuah petunjuk teknis program.
  6. Yang Terakhir adalah Belum mendapatkan pola/strategi dalam pengelolaan asset pasca program.
Monggo diresapi, didalami dan ditela’ah « 
Opick

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Empat Pilar Pemberdayaan Masyarakat

“Apabila usul ditolak tanpa ditimbang, suara dibungkam, kritik dilarang tanpa alasan, dituduh subversif dan menganggu keamanan, maka hanya ada satu kata LAWAN”

DAFTAR LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT DAN LEMBAGA NON PROFIT