Tidak Ada Pesaing, Petahana Siapkan “Calon Boneka”

Ketua Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Kediri, Taufiq Dwi Kusuma, mengatakan jelang dibukanya pendaftaran, belum ada nama calon yang diusung partai lain untuk bersaing dengan petahana di Pemilihan Bupati Kediri 2015. Upaya yang dilakukan Mantan Bupati Kediri mendorong istri ketiganya maju di Pilkada 2015 dianggap sebagai strategi menghadapi kondisi jika tidak ada partai lain yang mengusung calon.
“Istri pertamanya sekarang petahana. Kemudian dia punya istri ketiga yang didorong mencalonkan karena ada indikasi partai lain belum solid mengusung calon. Ini dilakukan agar pilkada tidak diundur,” katanya saat dihubungi Rumah Pemilu (23/7).
Mantan Bupati Kediri, Sutrisno, lengser dari posisinya setelah dua periode menjabat sebagai Bupati Kediri pada 2009. Kemudian Istri pertamanya, Haryanti, terpilih sebagai Bupati Kediri periode 2010-2015. Pada pilkada 2015, istri ketiganya didorong maju untuk bersaing dengan petahana sehingga pilkada tidak akan diundur.
Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Pencalonan, jika hanya terdapat satu pasang calon yang maju di pilkada 2015, maka Pilkada daerah tersebut akan diundur ke Pilkada 2017.
Taufiq mengatakan aturan ini dimanfaatkan partai jika mereka tidak memiliki calon yang sama kuat untuk menyaingi petahana. Dengan mundurnya Pilkada, maka petahana dipaksa mundur dari jabatannya terlebih dahulu sebelum pilkada digelar. “Tujuannya untuk melemahkan jaringan birokrasi dan finansial yang dibangun oleh petahana,” katanya.
Namun apapun strategi yang dilakukan incumben maupun partai, Taufiq mengatakan yang tetap dirugikan adalah masyarakat. Ia mengatakan masyarakat Kediri mengharapkan adanya perubahan dari pemerintahan yang selama 15 tahun terakhir cenderung tidak menghasilkan perkembangan dan inovasi di Kediri. [Debora]


http://www.rumahpemilu.org/in/read/9323/Tidak-Ada-Pesaing-Petahana-Siapkan-Calon-Boneka

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Empat Pilar Pemberdayaan Masyarakat

“Apabila usul ditolak tanpa ditimbang, suara dibungkam, kritik dilarang tanpa alasan, dituduh subversif dan menganggu keamanan, maka hanya ada satu kata LAWAN”

DAFTAR LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT DAN LEMBAGA NON PROFIT